Saturday, February 21, 2015

Early Access, Baik atau Buruk

Early Access, baik atau buruk.


Kalau anda belum tahu apa itu "early access", berarti anda belum tahu apa yang dilakukan pembuat game di jaman sekarang. "Early Access" adalah program yang ditawarkan oleh "Steam", kalau anda tidak tahu apa itu "Steam", "Steam" adalah toko digital yang menjual game dengan cara...digital. Anda bisa membeli satu kopi dari game dan anda dapat mengakses, download ulang, dan memainkan game anda dimana saja dalam satu akun. Kalau anda tertarik, ini websitenya:http://store.steampowered.com/, Balik ke "Early Acces", banyak pemvuat game yang memanfaatkan program ini untuk mendapat uang dengan menjual game yang belum selesai, dengan arti game ini penuh "glitch", "bugs", dan sering nge-crash. Mari, saya beri contoh tentang game-game ini.

            a) Dayz


Disini kita bisa lihat seorang pemain yang akan uangnya dikorbankan ke pembuat game ini 


Game ini dulunya itu sebuah mod dari game ARMA 2. Pikirkan, Mod yang sudah penuh gangguan, sekarang dibuat menjadi game "standalone"(game yang tidak membutuhkan game lain). Ya, lebih hancur lagi. Apa yang mereka pikirkan? Gangguan di server, koneksi jelek, dan banyak pemain bego dengan rata-rata usianya 10-14 tahun. Main game ini bagaikan merawat 50 anak dalam sebuah "Daycare", tapi anaknya ini mempunyai isu dimana mereka sering menghina, menyerang, dan mencuri apa yang ada di pandangannya. Kesimpulan terakhir, game ini telah menjadi kutukan untuk para pembeli, mereka terus ada di "library" gamer dan tidak bisa dihapus. Sehingga menjadi sebuah barang hinaan bagi "gamer" yang lebih bijak.

              b) H1Z1


Pada saat itulah, pemain ini telah menyadari ia membayar hanya untuk dibunuh

"Yes! game baru yang bertema "zombie" dengan konsep yang sama dengan Dayz! Saya harus beli ini langsung!" kata seorang "gamer" bodoh yang berusia 10-14 tahun(saya tidak termasuk) yang hanya bisa meminta orang tuanya yang mapan untuk memanjakkan dia setiap kali. Serius? Kenapa semua game "early access" dan game hari-hari ini selalu bergantung pada game dengan jenis "open world", "zombie", "survival" dan online. Sepertinya pembuat game sudah terlalu malas dan hanya bisa memikirkan uang daripada harga diri. Ya, sama seperti Dayz, game ini memiliki banyak gangguan yang similiar. Dan masalah baru. Mereka yang buat game ini sudah menjual game rusak ini dengan harga Rp.500.000,00, mau mencari masalah dengan membuat game ini jenis "Pay to Win". Konsep ini biasanya terdapat di game online. Di mana pemain diberikan pilihan untuk membeli barang premium untuk dipakai dan disombongkan ke pemain lain yang rendah dengan dibunuh dengan hartanya. Balik lagi, mereka menjual suplai dalam game via "airdrop". Saat suplai anda turun ke lokasi anda, mereka memprogram game ini untuk "spawn" zombie saat "airdrop" jatuh. Ya, anda telah bayar untuk mebeli suplai, hanya untuk mati dengan cara brutal dan suplai anda dicuri pemain lain. Dan anehnya, game ini diberi nilai 6/10 oleh Steam. Bagi saya, nilai akhirnya -1/10.

          c) Stomping Land

Perbudakan telah dipraktekkan kembali oleh gamer tolol


Game ini dulunya adalah proyek untuk website donasi bernama "kickstarter". Dengan janji untuk memberikan game yang imersif, lancar, dan menarik. Mereka melebihi targetnya yang berjumlah $20.000 Dollar Amerika dan mendapat $114.060 Dollar, Kasihan sekali donator ini, andaikan mereka bisa balik ke masa lalu, saya jamin orang ini gk bakal capai targetnya. Game ini seharusnya menjadi game yang bertema "dinosaurus","survival", "open world", dan "multiplayer". Tapi apa yang pemain dapat adalah dinosaurus yang AI (Artificial Intelligence) yang buruk, Server Penuh, Dan terakhirnya, Pemain gila. Kayaknya udah standar dalam setiap game kalau pemain pasti punya masalah mental. Berdasarkan teman saya, A(saya samarkan), dia pernah di-laso kakinya sama pemain gila. Kemudian diseret hampir setengah dunia di gamenya, kemudian dijual oleh pemain lain sebagai budak dengan harga 5 batu doang. Akhirnya dia hilang koneksi di server, "Disconnected have never been better".
Kesimpulan akhir, nilainya adalah..........2/10

Kayaknya itu semua yang saya bisa ulas, kalau anda mau cari tahu. Silakan cari di Steam, Steam bagaikan sebuah hutan luas penuh game bagus ibarat binatang jinak, kalau dipelihara baik-baik bisa dibalas dengan kesetiaan dan untung berlimpah. Dan game buruk dan hina ibarat harimau dan serigala, anda sudah memberi semua waktu anda untuk mendapat kesetiannya. Dan kemudian dimakan habis dan dibuang di tengah jalan.

Terima kasih sudah membaca post saya, Silahkan di-follow kalau mau. Sekali lagi saya ucapkan, terima kasih.

Kendrick

5 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Namanya aja game, yang dibayar adalah kesenangan bermainnya, masalah bug / crash kan akan datang update terbarunya untuk fix, nah untuk update gak perlu bayar lagi, kan bayar hanya sekali untuk membayar platformnya, ntar updatenya otomatis kok 😑😑, menurut saya ini reviewer nya yang bocah, masih SD ya? 😑

    ReplyDelete
  3. Dasar reviewer bocah, kok ya gk jelas anda mereview kan game tersebut

    ReplyDelete
  4. Dasar reviewer bocah, kok ya gk jelas anda mereview kan game tersebut

    ReplyDelete
  5. H1Z1 pun sudah tumpur dan kena karma akibat perbuatannya sendiri, yang awalnya menemukan battle royale, ehh mlh PUBG lebih sukses.

    ReplyDelete